Profil

Kisah Tiga Sahabat Membuat Flip.ID, Aplikasi Transfer Gratis Antar Bank

• Bookmarks: 194722


Ketika melakukan transaksi transfer antarbank, nasabah bank umumnya akan dikenakan biaya administrasi sebesar Rp5.000-6.500 per transaksi.Jumlah yang cukup besar apabila transaksi dilakukan berkali-kali.

Meski demikian Indonesia kini telah memiliki beberapa startup yang menaungi aktivitas tersebut. Salah satunya  adalah Flip.id yang telah mengakomodir transfer antar sepuluh bank besar Indonesia.

Adalah Rafi Putra Arriyan, Luqman Sungkar, dan Ginanjar Ibnu Solikhin adalah alumni Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Indonesia yang mendirikan sebuah aplikasi untuk transfer antar bank gratis, Flip.id. Ketiganya menangkap keresahan ini sebagai peluang bisnis  dengan membuat platform transfer antarbank gratis.

Dengan Flip.id, pengguna yang memiliki bank yang sudah bekerja sama dengan Flip.id dapat saling mengirim uang tanpa perlu membayar biaya transfer antar bank, yang umumnya berjumlah Rp6500 per transaksi. Pengguna perorangan Flip bisa melakukan transfer gratis antarbank dengan limit maksimal Rp5 juta per hari. Namun, bila melebihi batas tersebut akan dikenakan biaya Rp2.500 per transaksi. Sementara itu, untuk pengguna dari perusahaan, Flip membebankan biaya sebesar Rp3.500 per transaksi.

“Ide membuat Flip bermula dari pengalaman kami saling meminjam dan mentransfer uang ketika kami masih kuliah.”, kata Raffi Putra Arriyan, salah satu co-founder Flip.id.

Di tahap awal, Flip diminati mahasiswa. Ketika itu, Flip.id mengelola pengiriman dana ke berbagai rekening bank yang nilainya sekitar Rp 60 juta/hari. Hal ini memicu Rafi, Luqman, dan Anjar untuk menyempurnakan sistem dan infrastruktur Flip, di antaranya dengan membeli server serta memutakhirkan sistem pendaftaran dan keamanan.

Bermodal promosi lewat email dan whatsapp Flip pun menjadi viral. Awalnya, pemasaran Flip.id hanya dilakukan dari mulut ke mulut maupun di media sosial. Makin terkenalnya layanan Flip, membuat mereka akhirnya mendapat perhatian dari Bank Indonesia (BI). Pada bulan Juli 2016, mereka pun mendapat telepon dari bank sentral di tanah air tersebut, dan diminta untuk datang ke kantor BI guna mempresentasikan layanan mereka.

BI meminta untuk langsung menutup layanan saat itu juga, dan mulai mengurus izin ke Direktorat Kebijakan Sistem Pembayaran (DKSP). Para pendirinya memutuskan untuk mengikuti prosedur yang diminta BI. Untungnya, BI memberikan seorang pendamping yang bisa mereka beri pertanyaan setiap saat.

Sistem Flip.id pun dibenahi. Kinerja Flip.id juga dipantau BI agar memenuhi syarat Kegiatan Usaha Pengiriman Uang (KUPU). BI pun memberikan pendampingan kepada para pendiri Flip.id dan pada akhirnya, Flip.id mendapatkan izin resmi dari Bank Indonesia di tahun 2016. Sejak saat itu Flip menjadi satu-satunya platform transfer antar bank gratis yang sudah mendapat lisensi dari Bank Indonesia sejak 4 Oktober 2016.

Setelah mendapat izin, masalah  belum juga selesai. Demi memenuhi aturan BI, Flip harus melakukan verifikasi tatap muka kepada setiap pengguna mereka. Hal ini menjadi kendala karena pengguna Flip berada di lokasi yang berbeda-beda, sedangkan jumlah karyawan Flip hingga saat ini bahkan tidak mencapai sepuluh orang. Flip pernah coba meminta izin untuk melakukan verifikasi dengan video call, namun BI menolak mentah-mentah ide tersebut.

Lahirlah ide  cemerlang dengan mengirim email kepada para pengguna Flip yang telah mendaftar sebelum layanan mereka ditutup oleh BI, dan meminta mereka untuk hadir di lokasi-lokasi tertentu, seperti stasiun kereta, demi melakukan verifikasi.

Dalam proses verifikasi, mereka hanya perlu menemui pegawai Flip yang hadir di tempat tersebut, menunjukkan KTP asli, dan setelah itu akun Flip mereka pun akan langsung aktif. Seiring  waktu melihat kalau mayoritas penggunanya menggunakan layanan tersebut dengan perangkat mobile. Hal tersebut kemudian mendorongnya untuk mulai membuat aplikasi mobile pada bulan Desember 2016.

Membludaknya pendaftar membuat  Flip.id mendapat kucuran modal dari investor dan penggalangan dana untuk ekspansi bisnis.Hingga saat ini, Flip.id sudah memfasilitasi transfer bank gratis dari dan ke 14 bank terbesar di Indonesia. Penggunanya pun sudah mencapai 800 ribu, dan transaksi yang diproses sudah mencapai lebih dari Rp8 miliar.dengan demikian Flip telah membantu masyarakat Indonesia menghemat miliaran rupiah dari biaya transfer antar bank.

Namun demikian, perjuangan Flip.id masih terus berlanjut. Flip.id senantiasa mengembangkan fitur dan layanannya agar dapat menjadi solusi untuk kegiatan transfer antar bank yang aman, mudah, dan tanpa biaya bagi masyarakat Indonesia.

Kemunculan berbagai startup dengan segala layanannya menunjukkan bahwa segala layanan bank yang dianggap sudah mapan nyatanya masih memberi peluang bagi pengembang aplikasi mendapatkan peluang dari jasa perantara pengiriman uang.

Afriyan/dari berbagai sumber

19 recommended
0 notes
4722 views
bookmark icon

Write a comment...

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *