Begini Pesan Ketua MA di Pelatihan Sertifikasi Hakim Tipikor angkatan XXIII

 

Bandung, petitum.id- Selengkap  dan sebagus apapun regulasi yang telah diterbitkan jika dijalankan oleh hakim yang tidak berintegritas maka semuanya akan sia-sia. Pesan tersebut disampaikan Ketua MA Prof. Dr. H.M. Syarifuddin  dalam sambutann pada Pelatihan Sertifikasi Hakim Tipikor Angkatan XIII, di Bandung Kamis (2/11/2021).

Syarifuddin menambahkan semakin banyak regulasi dikeluarkan dan semakin tinggi ilmu yang dimiliki justru akan semakin membuat banyak celah untuk melakukan tindakan yang melawan hukum.

Meski demkian ia menegaskan bahwa  regulasi tetap kita perlukan, kemampuan keilmuan dan kapabilitas juga kita butuhkan tetapi integritas jauh lebih penting dimiliki oleh seorang hakim.

“Karena hakim yg berintegritas tinggi dan dekat dengan Tuhannya melalui ibadah-ibadah sesuai agama dan keyakinannya akan selalu dituntun oleh hati nuraninya dalam menjatuhkan setiap putusan. Insya Allah putusan yg dijatuhkan atas hati nurani yang bersih akan senantiasa mengandung nilai keadilan, kepastian hukum dan kemanfaatan hukum” tegasnya.

Kepala Badan Litbang Diklat Kumdil Mahkamah Agung RI, Dr. Zarof Rikar mengatakan bahwa pelatihan sertifikasi tipikor angkatan XIII ini menjadi special karena dalam oenutupan pelatihan kali ini dibuat kelas inspirasi yang menghadirkan Ketua Mahkamah Agung RI sebagai Keynote Speaker, juga di hadiri Ketua Kamar Pidana MA.RI yakni YM Dr. Suhadi, SH.MH., Komisioner KPK Nawawi Pamolango, SH.MH., dan Komisioner Komisi Yudisial Dr Nurjanah, SH.MH

Gustina Aryani Hakim Ad Hoc Tipikor asal Lampung mengatakan pelatihan ini akan menggembleng para hakim untuk menguasai spesialisasi bidang tindak pidana korupsi, pencucian uang hingga korupsi koorporasi dan keuangan.

“Pelatihan sertifikasi sangat berat karena selalu ada puluhan hakim yang tidak lulus dalam pelatihan ini”, ungkap Gustina.

Pelatihan sertifikasi hakim tindak pidana korupsi yang digelar oleh Pusdiklat MA.RI kini telah memasuki angkatan ke XXIII. Sejak pertama kali dilaksanakan pada  tahun 2006 tersebut diikuti oleh beberapa hakim karir dan hakim ad hoc tipikor.

Syamsul Arief