Profil

Rasyid Nikaz Sang Pembela Muslimah di Perancis

• Bookmarks: 53588


Sejak Perancis memberlakukan undang-undang tersebut, Rasyid Nikaz menyediakan dana 1 juta Euro dikhususkan untuk membayar denda bagi muslimah bercadar. Tindakan berani Nikaz tersebut secara tidak langsung seolah-olah menentang undang-undang yang berlaku ini secara terang-terangan.

Rasyid Nikaz adalah salah seorang keturunan Aljazair di Perancis yang lahir pada tahun 1972 di Villeneuve-Saint-Georges, Perancis dari orangtua imigran Aljazair. Nikaz belajar sejarah filsafat di Universitas Sorbonne.

Sebelum berjaya dengan usaha startup internet, yang kemudian ia lebarkan menjadi usaha di bidang real estat dan cukup berhasil. Rasyid merupakan satu dari ribuan dan mungkin jutaan orang Aljazair yang tinggal dan menjadi warganegara Perancis, seperti laiknya pemain sepakbola ternama dari Perancis, Zidane.

Ia menikahi seorang gadis blasteran Perancis-Kanada yang telah memeluk Islam dan bercadar. Namanya mencuat karena selalu membayarkan denda bagi para Muslimah bercadar yang ditangkap pemerintah Perancis.

Sebagaimana kita tahu perancis menerapkan larangan mengenakan cadar di tempat umum sebagai reaksi pemerintah Perancis atas berduyun-duyunnya kaum wanita Perancis mengenakan cadar. Diperkenalkan pada tahun 2010, undang-undang yang sudah berlaku di Perancis ini dikenal dengan “larangan burqa”.

Larangan burqa membuat  ilegal bagi siapa saja muslimah yang  “menutupi wajah mereka” di tempat umum. Namun Anda tidak akan pernah menyangka atas apa yang dilakukan seorang pria ini. Nikaz juga menyerukan kepada para wanita muslimah di Perancis yang hendak bercadar untuk tidak takut bila berada di tempat umum, karena dirinya siap untuk membayarkan denda bagi muslimah manapun yang kedapatan memakai cadar di tempat umum.

Sejak Perancis memberlakukan undang-undang tersebut, Rasyid Nikaz menyediakan dana 1 juta Euro dikhususkan untuk membayar denda bagi muslimah bercadar. Tindakan berani Nikaz tersebut secara tidak langsung seolah-olah menentang undang-undang yang berlaku ini secara terang-terangan.

Nikaz seolah menyerukan kepada para wanita muslimah di Perancis yang hendak bercadar untuk tidak takut bila berada di tempat umum, karena dirinya siap untuk membayarkan denda mereka semua.

Beberapa media melansir foto milyarder yang istrinya juga mengenakan cadar ini keluar dari kantor polisi dengan menegakkan kepala (jauh dari kerendahan) seusai membayarkan denda bagi 2 muslimah yang terkena denda.

Atas tindakannya ini, seorang syekh bernama Syekh Al-Khuwainy, mengibaratkan Nikaz sebagai “Satu orang lelaki yang mengalahkan satu Negara

Afriyan/Dari Berbagai Sumber

 

 

5 recommended
0 notes
3588 views
bookmark icon

Write a comment...

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *