Berita
Daerah

Gandeng BBPOM, IKAPPI Gelar Sosialisasi Pasar Sehat

• Bookmarks: 2245


 

Lampung Selatan,petitum.id- Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) Lampung bersama IKAPPI Lampung Selatan (Lamsel) menggelar sosialisasi pasar sehat pemulihan Ekonomi masyarakat pasca Pandemi Covid 19 di Balai Desa Trans Tanjungan, Kecamatan Katibung, Lamsel, Selasa 27 Juni 2023.

Sosialisasi pasar sehat ini dihadiri langsung ketua DPW IKAPPI Provinsi Lampung dr. Jihan Nurlela, M.M, Ketua IKAPPI Lamsel Abdul Kholik, dengan peserta pedagang pasar dari berbagai dari di Lamsel. Acara ini menghadirkan narasumber dari Balai besar pengawasan obat dan makanan (BBPOM) Bandar Lampung, Niniek AMbarwati, S.Si., Apt.

Dalam sambutannya membuka acara ini, dr. Jihan Nurlela mengatakan pasar sehat bukan hanya berkaitan dengan pedagang atau penjual saja, tetapi juga termasuk barang yang dijual harus sehat.

“Semoga ilmu yang diberikan narasumber bisa diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Saya ketua IKAPPI memang bukan pedagang pasar, tetapi saya tumbuh dan besar di Waway Karya, Lamtim. Saya rumahnya pas dibelakang pasar, sehingga saya tumbuh dan besar di lingkungan pasar. Sehingga saya tahu kondisi di pasar sehari-hari. Pada kesempatan ini, kita lakukan sosialisasi pasar Sehat. Pasar sehat, bukan hanya pedagangnya yang sehat, tetapi produknya juga aman dan sehat. Sarana prasarana pasar juga sehat,” ujarnya.

Karena itu, ia berharap ilmu yang diberikan narasumber mengenai pasar sehat bukan hanya bermanfaat bagi pedagang tetapi masyarakat umumnya.

“Kali ini kita akan belajar mengenai produk sehat dan aman bagi kesehatan, sebagai upaya juga menangani isu stunting di tengah masyarakat. Banyak makanan yang beredar ternyata mengandung zat berbahaya bagi kesehatan. Ada pewarna dan zat lainnya yang nanti akan dijelaskan oleh Ibu Ambar dari BPPOM Bandar Lampung,” kata dia.

Sementara itu, Narasumber dari BBPOM Bandar Lampung Niniek AMbarwati, S.Si., Apt menjelaskan untuk menciptakan pasar yang sehat tidak cukup hanya dengan pengawasan dari BBPOM saja. Namun, harus lintas sektoral termasuk melibatkan organisasi pedagang seperti IKAPPI.

“Pasar sehat ini sedikit disinggung tadi, bukan hanya tugas dari BPPOM saja, program pasar sehat juga ada di kementrian kesehatan, di kabupaten/kota ada dinas kesehatan. Tapi pasar sehat tidak bisa tercipta hanya dengan pengelolaan dari dinas kesehatan saja, harus lintas sektor juga, termasuk dengan asosiasi seperti IAKPPI ini. Dengan dinas perdagangan yang ada di pasar, dinas kesehatan terkait kebersihan lingkungan, lalu dinas lingkungan hidup untuk penanganan sampahnya,” ucapnya.

Ambar mencontohkan, keterlibatan lintas sektoral dalam mengelola pasar seperti di Pasar Way Halim Bandar Lampung.

“Sebagai contoh pasar Way Halim tahun 2020, dinobatkan sebagai pasar aman dari bahan berbahaya. Tetapi tidak dilihat dari pangan yang dijual saja yang aman dari bahan berbahaya, dari lintas ektor yang terlibat di sana. Misal ada pasar, harus bisa mengkolaborasikan semua lintas ektor, Dinas PU tentang penyediaan air bersihnya, lalu keterlibatan kesehatan hewan, missal di pasar banyak kucing, dan tikus, disni dinas kesehatan hewan berperan. Ada pengendailan tikus dan hama lain. Karena Itu untuk membentuk pasar sehat itu, banyak lintas sector yang terlibat, salah satunya Badan POM juga,” paparnya.

Peserta sosialisasi Pasar sehat terlihat antusias mendengarkan paparan dari BBPOM khususnya berkaitan dengan bahan pangan berbahaya, termasuk Hoaxs seputar bahan pangan yang sempat beredar di Masyarakat. Ambar menjelaskan secara rinci tentang pangan berbahaya termasuk proses pengaduan dan uji coba mandiri bahan pangan berbaya di masyarakat

2 recommended
0 notes
245 views
bookmark icon

Write a comment...

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *