Tips Menuliskan Notasi Matematis Pada Manuskrip Tesis Maupun Manuskrip Publikasi Ilmiah

 

Berikut adalah beberapa tips menuliskan notasi matematis pada manuskrip tesis maupun manuskrip publikasi ilmiah.

1. Jelaskan dulu arti setiap variabel dalam rumus matematis sebelum menuliskan rumus tersebut.
2. Apabila Anda melibatkan berbagai bentuk struktur data seperti skalar, vektor, atau matriks, maka Anda harus memberi tahu pembaca, mana variabel yang bentuknya skalar, vektor, atau matriks. Biasanya penulisan untuk ketiga hal ini dibedakan (misal: vektor dengan huruf kecil bold, matriks dengan huruf kapital bold, dan skalar dengan huruf kecil italic).
3. Jika Anda menulis tesis atau disertasi, ada baiknya di halaman depan dicantumkan konvensi penulisan rumus matematis, sehingga pembaca dengan mudah bisa membedakan tipe struktur data yang ada dalam naskah tersebut.
4. Pastikan rumus tersebut VALID. Ketelitian adalah kunci paling besar di sini. Semua rumus yang masuk dalam naskah ilmiah akan dibaca, oleh karena itu jangan pernah menganggap bahwa rumus-rumus itu hanya hiasan semata.
5. Setiap persamaan matematis harus diberi nomor dan disitasi dalam paragraf. Tidak boleh ada satupun rumus yang terlewat tanpa nomor.
6. JIka persamaan yang Anda tuliskan terlalu panjang, pecah persamaan tersebut menjadi beberapa bagian. Setiap persamaan disusun dengan baris yang berbeda dan masing-masing diberi nomor persamaan.
7. Khusus untuk bidang ilmu komputer, jika Anda kesulitan menuliskan rumus matematis, tuliskan dalam bentuk pseudocode atau langkah kerja dari rumus tersebut jika dijabarkan dalam bentuk program komputer.
8. Untuk memudahkan Anda, gunakan word processor yang memang ditujukan untuk kebutuhan tersebut. Saya menggunakan Latex untuk menulis hampir semua paper saya.

Referensi lebih lengkap juga bisa dibaca di buku ini:   N.J. Higham, “Handbook of Writing for the Mathematical Sciences”, 2nd edition, Philadelphia: Society for Industrial and Applied Mathematics, 1998.

 

Sunu Wibirama