Metro, petitum.id- Presiden Filipina Rodrigo Duterte, memutuskan memperpanjang masa penguncian wilayah (lockdown) di Ibu Kota Manila dan setengah dari pulau Luzon hingga 15 Mei mendatang, untuk memperlambat penyebaran virus corona.
“Kita semua berisiko. Jangan meningkatkan peluang terkena (virus),” kata Duterte dalam pertemuan satuan tugas yang mengawasi upaya untuk mengendalikan wabah.
Seperti dilansir CNNIndonesia, Jumat (24/4), selain Manila, 17 provinsi di Pulau Luzon akan tetap berada dalam kondisi lockdown. Semua kawasan di Pulau Luzon dianggap area “berisiko tinggi”.
Duterte juga memperluas lockdown ke daerah-daerah padat penduduk di luar Luzon. Termasuk pulau-pulau Cebu dan Panay di Filipina tengah dan wilayah Davao di selatan. Kasus infeksi di wilayah ini berkisar dari sekitar selusin hingga lebih dari 100 kasus.
Sementara Luzon secara efektif ditutup sejak pertengahan Maret. Semua penerbangan domestik dan perjalanan laut telah ditangguhkan, kecuali untuk keperluan pengangkutan barang-barang penting.
Sejumlah perusahaan juga menghentikan pengoperasiannya, kecuali perusahaan yang bergerak dalam penyediaan makanan dan obat-obatan, bank, telekomunikasi, dan perusahaan logistik.
Afriyan/CNNIndnesia